"...dan Allah mengajak ke surga serta menuju keampunan-Nya dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran..." (QS. al-Baqarah: 221)
Kehidupan dunia ini bagaikan sebuah perjalanan. Banyak jalan, jalur, serta persimpangan yang akan dilalui. Dari keterangan Abu Bakar ash-Shidiq r.a di atas, jelaslah bahwa dalam menempuh kehidupan dunia ini manusia senantiasa dihadapkan dengan enam macam persimpangan, yakni iblis, jiwa, nafsu, dunia, anggota tubuh, dan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. setiap simpang berusaha mengajak dan menarik manusia untuk memilih simpang mana yang akan dilaluinya.
Sehubungan dengan itu, lebih lanjut Abu Bakar ash-Shidiq berkata: "Siapa yang memenuhi ajakan iblis, maka hilang agama dari dirinya. Siapa yang memenuhi ajakan jiwa, maka hilang darinya nilai nyawanya. Siapa yang memenuhi ajakan nafsu, maka hilanglah akal dari dirinya. Siapa yang memenuhi ajakan dunia,maka hilanglah akhirat dari dirinya. Dan siapa yang memenuhi ajakan anggota tubuhnya, maka hilang surga darinya. Dan siapa yang memenuhi ajakan Allah Subhanahu Wa Ta'ala, maka hilang dari dirinya semua kejahatan dunia dan ia akan memperoleh semua kebaikan."
Orang yang beriman dan bertakwa tentunya akan memilih simpang yang keenam, yakni ajakan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Pilihan ini diambilnya tidak lain karena orang beriman yakin bahwa itu sebaik-baiknya simpang atau jalan yang harus ditempuh. Allah adalah jalan menuju keselamatan, kebahagiaan, dan kebaikan. Seseorang yang dalam hidupnya memilih ajakan Allah akan terhindar dari kerugian, keburukan, dan kejahatan.
Lima simpang yang lainnya perlu diwaspadai oleh manusia. Diantara kelima hal itu, yang paling berbahaya adalah iblis. Dunia, jiwa, nafsu, dan anggota tubuh bersifat pasif, sementara iblis bersifat aktif. Iblis adalah musuh manusia, sementara manusia adalah sasaran iblis laknatullah. Oleh sebab itu, hendaknya manusia senantiasa waspada terhadap iblis karena iblis selalu melihat tepat pada sasarannya.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah memberikan peringatan berkali-kali kepada kita tentang permusuhan iblis dengan manusia, diantaranya firman Allah berikut ini: "Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu, maka jadikanlah ia musuh (mu), karena sesungguhnya setan-setan itu hanya mengajak golongannnya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala." (QS. Fathir: 6)
(Disadur dari tulisan Bapak Ihsan Nul Hakim, al-Bayan Free Magazine)
No comments:
Post a Comment